Jumat, 22 Juni 2012

Misteri mati suri

MISTERI MATI SURI, ANTARA HIDUP ATAU MATI

Misteri Mati Suri
Pengalaman mati suri (Near
Death Experience) seringkali
terjadi pada beberapa orang
yang sedang sekarat. Apa yang
sebenarnya terjadi pada saat
mati suri? Atau hanya ada
perubahan-perubahan kimia
dalam otak dan organ indera
sebelum kematian?
Rata-rata mati suri memiliki
ciri-ciri umum tertentu, tapi
ada juga yang memiliki pola
berbeda. Ada beberapa ciri
umum ketika seseorang mati
suri, yaitu:
1. Perasaan ketenangan,
perasaan ini kemungkinan
meliputi kedamaian,
penerimaan kematian,
emosional dan kenyamaan
fisik.
2. Intensitas murni cahaya
terang yang tidak
menyakitkan, intensitas cahaya
ini terkadang memenuhi
ruangan tapi ada juga
seseorang hanya melihat
cahaya yang berasal dari surga
atau Tuhan.
3. Pengalaman keluar dari
tubuh (out-of-body
experience/OBE), orang merasa
telah meninggalkan tubuhnya
dan bisa melihat dokter yang
bekerja padanya.
4. Memasuki alam atau dimensi
lain, hal ini biasanya
tergantung dari keyakinan dan
pengalamannya.
5. Berjalan di terowongan,
banyak orang yang mati suri
menemukan dirinya berada di
terowongan dengan cahaya di
ujung dan bertemu dengan
makhluk roh lainnya.
6. Dapat komunikasi dengan
roh, sebelum mati suri berakhir
banyak orang yang melaporkan
dapat berkomunikasi dengan
roh lain dan diperintahkan
untuk kembali ke tubuhnya.
Teori yang menjelaskan
tentang mati suri dibagi
menjadi dua kategori dasar
yaitu penjelasan ilmiah (medis,
fisiologis dan psikologis) serta
penjelasan supernatural
(spiritual dan agama).
Secara supernatural seseorang
yang mati suri sebenarnya
mengalami dan mengingat hal-
hal yang terjadi dengan
kesadaran tapi tanpa disertai
tubuhnya.
Ketika seseorang mendekati
kematian, maka jiwanya
meninggalkan tubuh dan mulai
merasakan hal-hal yang
biasanya tidak bisa dirasakan.
Jiwa berjalan melalui
perbatasan antara hidup di
dunia dan hidup di akhirat,
biasanya diwakili oleh
terowongan dengan cahaya di
ujung.
Secara ilmiah proses mati suri
sangat kompleks, subjektif dan
emosional. Mekanisme di balik
beberapa pengalaman ini
adalah cara otak memproses
informasi sensorik.
Apa yang seseorang lihat di
sekelilingnya hanyalah jumlah
dari semua informasi sensorik
yang diterima otak pada saat
tertentu. Jika seseorang
membayangkan sesuatu saat
inderanya tidak berfungsi
dengan baik, maka otak akan
menerima informasi yang
salah.
Hal ini kemungkinan
disebabkan oleh obat-obatan
atau beberapa bentuk trauma
yang menyebabkan otak orang
tersebut menutup. Beberapa
ahli berteori bahwa gangguan
saraf atau kelebihan beban
informasi yang dikirim ke
korteks visual otak,
menciptakan gambaran cahaya
terang yang berangsur-angsur
menjadi lebih besar. Otak dapat
menafsirkan hal ini sebagai
bergerak di terowongan gelap.
Selama mengalami mati suri,
tubuh rawan mengalami
kerusakan karena otak
menafsirkan informasi yang
salah. Kombinasi antara efek
trauma dan kekurangan
oksigen di dalam otak
memunculkan pengalaman
melayang ke angkasa dan
menatap tubuh Anda sendiri.
Sensasi damai yang dirasakan
dipicu oleh meningkatnya
kadar endorfin yang diproduksi
oleh otak selama trauma.
Salah input sensoris yang
diterima, ditambah dengan
kekurangan oksigen dan
endrofin akan menciptakan
sebuah pengalaman surealisme
meskipun realistis. Selain itu
neurotransmitter di otak yang
menutup akan menciptakan
ilusi yang indah bagi semua
orang yang dekat dengan
kematian.