Phobos-Grunt. Inilah wahana antariksa milik Russia yang telah
digadang-gadang dalam satu dekade terakhir guna terbang ke planet Mars.
Misi antariksa ini bertujuan mengulang sukses misi-misi Luna di era Uni
Soviet, terakhir pada 1976, yang berhasil membawa pulang sampel batu dan
tanah Bulan tanpa harus mendaratkan manusia di sana seperti halnya
proyek Apollo dari AS.
Namun siapa sangka,
Phobos-Grunt justru seakan memperpanjang kutukan Mars terhadap Russia,
yang sejak era Uni Soviet telah meluncurkan 19 wahana antariksa
penyelidik Mars tanpa satupun berhasil meraih sukses seperti harapan.

Detik-detik
peluncuran roket Zenit yang mengangkut wahana antariksa Phobos-Grunt
dari kosmodrom Baikonur pada 8 November 2011 lalu. Sumber : Space.com,
2011
Sejak mengangkasa dari kosmodrom Baikonur pada 8 November 2011 lalu,
Phobos-Grunt hingga kini masih ‘terjebak’ dan mogok di orbit Bumi.
Diduga kuat wahana antariksa ini gagal memfungsikan instrumen
StarTracker-nya setibanya di orbit ellips dengan ketinggian rata-rata
277 km pada perigee dan apogee masing-masing 207 km dan 347 km dari muka
Bumi. StarTracker bertugas mengidentifikasi rasi-rasi bintang dan
membandingkannya dengan basis data yang tersimpan sehingga Phobos-Grunt
dapat menentukan posisinya dengan tepat. Ini sama halnya dengan navigasi
pelayaran samudera di masa silam, yang banyak mengandalkan posisi
benda-benda langit sebelum lahirnya era sistem satelit navigasi modern
seperti GPS, GLONASS dan Galileo. Gagalnya StarTracker Phobos-Grunt
membuat komputer wahana antariksa ini menempatkan diri dalam posisi
safe-mode dan menunggu perintah baru dari stasiun pengendalinya di Bumi.

Phobos-Grunt berdasarkan bidikan teleskop Vandebergh (Belanda) pada 29 November 2011. Sumber : Vandebergh, 2011
Masalahnya perintah itu tak kunjung datang karena Phobos-Grunt
bergerak terlalu cepat. Wahana antariksa ini hanya butuh waktu 90 menit
untuk sekali mengelilingi Bumi dalam orbitnya, alias berkecepatan 7,7
km/detik. Konsekuensinya bagi suatu titik di muka Bumi, Phobos-Grunt
hanya akan terlihat selama 5 menit saja. Upaya menjalin komunikasi
dengannya telah dilakukan Roscosmos selaku pengendali misi Phobos-Grunt
dan belakangan dibantu pula oleh ESA dari Eropa barat. Sempat muncul
hasil menjanjikan pada akhir November 2011 tatkala ESA berhasil menerima
sinyal downlink Phobos-Grunt, yang memperlihatkan kondisi wahana
antariksa ini sebenarnya baik-baik saja, hanya tinggal tunggu perintah.
Namun ESA tidak pernah berhasil mengirimkan sinyal uplink berisi
perintah-perintah baru kepada Phobos-Grunt. Hingga akhirnya pada
pertengahan Desember 2011 ESA mengakhiri upayanya. Alhasil nasib
Phobos-Grunt sudah jelas : bakal menemui kematiannya dalam bentuk
jatuhnya wahana antariksa tersebut ke muka Bumi.

Grafik penurunan apogee Phobos-Grunt selama 2011. Sumber : HeavensAbove, 2011
Meski mengorbit cukup tinggi di atas muka Bumi, pada dasarnya
Phobos-Grunt masih mendapat pengaruh dari lapisan udara di sekitarnya
meski sudah amat sangat tipis. Gesekan Phobos-Grunt dengan
molekul-molekul udara disekelilingnya perlahan namun pasti memperlambat
kecepatan gerak wahana sehingga orbitnya pun lama kelamaan kian menurun.
Pada awal Januari 2012, orbit Phobos-Grunt telah merosot jauh. Tinggi
rata-ratanya kini tinggal 209 km dengan perigee 183 km dan apogee 235
km. Ketinggian ini akan terus menurun. Bila perigee-nya menyentuh batas
ketinggian 120 km, maka Phobos-Grunt akan menjumpai lapisan udara yang
lebih padat sehingga perlambatan berlangsung lebih massif. Akibatnya
Phobos-Grunt bakal terus menurun ketinggiannya menuju lapisan atmosfer
yang lebih rendah dalam tempo cepat. Sepanjang perjalanan tersebut,
Phobos-Grunt bakal diperlakukan atmosfer sebagaimana halnya meteor,
sehingga bakal berpijar dan terpanaskan hebat hingga beberapa
komponennya terkikis dan menguap.

Grafik penurunan perigee Phobos-Grunt selama 2011. Sumber : HeavensAbove, 2011
Kapan hal itu terjadi? Estimasi terkini menyajikan tanggal 14 atau 15
Januari 2012 sebagai hari kematian Phobos-Grunt. Namun dengan
dinamisnya atmosfer Bumi, tanggal tersebut pun bukan merupakan kepastian
karena plus minusnya masih sebesar 5 hari. Sehingga Phobos-Grunt dapat
jatuh kapan saja di antara tanggal 9 hingga 20 Januari 2012. Dengan
rentang demikian lebar sementara wahana ini melaju secepat 7,7 km/detik,
maka dimana titik jatuhnya mustahil untuk diperkirakan. Secara umum
hanya dapat dikatakan, Phobos-Grunt bakal jatuh di mana saja di muka
Bumi yang terletak di antara garis lintang 51 LU dan 51 LS. Pengalaman
jatuhnya satelit bekas UARS dan ROSAT tempo hari memperlihatkan, titik
jatuhnya sebuah satelit bekas atau wahana antariksa rusak hanya bisa
diketahui dalam menit-menit akhir sebelum peristiwa tersebut benar-benar
terjadi.

Kapsul
tahan panas milik Phobos-Grunt saat ujicoba pendaratan di Russia
sebelum dirakit ke wahana antariksa. Sumber : Space.com, 2012
Dengan massanya yang jumbo yakni 13,2 ton Phobos-Grunt diperkirakan
bakal menyisakan sedikitnya 200 kg komponennya selamat dari pemanggangan
hebat di atmosfer untuk menghantam muka Bumi, termasuk kapsul tahan
panas yang dirancang dapat kembali ke Bumi dengan selamat membawa sampel
batuan dan tanah Mars. Selain itu setengah bobot Phobos-Grunt adalah
bahan bakar roket berupa dimetil hidrazin dan nitrogen tetroksida yang
sangat beracun bagi manusia. Tak ada jaminan bahan sangat beracun ini
akan habis menguap di atmosfer dan tak tersisa saat komponen
Phobos-Grunt menghantam Bumi. Meskipun, peluang komponen-komponen
Phobos-Grunt jatuh di daratan terhitung sangat kecil seiring tingginya
kecepatannya dan sebagian besar muka Bumi berbentuk lautan.
Apa yang harus dilakukan guna mengantisipasi jatuhnya Phobos-Grunt?
Yang utama adalah, jika di sekitar tempat tinggal anda mendadak
ditemukan reruntuk aneh di antara tanggal 9 hingga 20 Januari 2012 dan
sebelumnya terdengar suara menggelegar di langit di kala fajar (antara
pukul 3 hingga 5 WIB) atau sore hari (antara pukul 13 hingga 16 WIB),
jangan pernah berusaha menyentuhnya atau mendekatinya terlalu dekat.
Laporkan segera ke pihak berwenang terdekat dan nyatakan sebagai terduga
reruntuk Phobos-Grunt. Mintalah pihak berwenang untuk secepatnya
menghubungi LAPAN, agar prosedur penanganan sampah antariksa bisa
dilaksanakan secepat mungkin.
Jadwal perlintasan Phobos-Grunt di atas Indonesia jelang kejatuhannya
Jumat 13 Januari 2012 pukul 05:38 WIB.
Sabtu 14 Januari 2012 pukul 05:09 WIB.
Sabtu 14 Januari 2012 pukul 16:05 WIB.
Minggu 15 Januari 2012 pukul 04:39 WIB.
Minggu 15 Januari 2012 pukul 15:35 WIB.
Senin 16 Januari 2012 pukul 04:08 WIB.
Senin 16 Januari 2012 pukul 15:05 WIB.
Selasa 17 Januari 2012 pukul 03:37 WIB.
Selasa 17 Januari 2012 pukul 14:33 WIB.
Rabu 18 Januari 2012 pukul 03:05 WIB.
Rabu 18 Januari 2012 pukul 14:00 WIB.
Kamis 19 Januari 2012 pukul 02:33 WIB.
Kamis 19 Januari 2012 pukul 13:28 WIB.
Catatan : Jadwal perlintasan ini dibatasi hanya untuk bagian barat
Indonesia. Dihitung dengan Heaven’s Above.com. Setiap perlintasan
berlangsung 1 hingga 3 menit.