Hampir
70% seluruh permukaan bumi dibawah samudera.Meskipun demikian,
pengetahuan tentang permukaan bumi yang ada didasar laut masih
tertinggal dibandingkan pengetahuan tentang wajah bulan.Sampai akhir
1920, manusia masih mengukur kedalaman laut dengan bandul yang
memakan waktu sehari suntuk.Maka tak mengherankan, jika pada waktu
itu hanya sedikit dilakukan pengukuran kedalam laut dan masih sangat
tipis pengatahuan tentang wajah dasar samudera.Pada waktu itu, orang
menganggap bahwa dasar laut merupakan dataran yang rata terbentang
bukan main luasnya.Wajah dasar samudera masih menjadi misteri.
Misteri
dasar laut mulai tersibak setelah ditemukannya alat pengukur
kedalaman laut dengan gema.Prinsip kerja alat ini adalah pemantulan
bunyi.Setelah Perang Dunia II, alat iniberkembang pesat.
Dalam
waktu singkat, ekspedisi Oseanografi menjadi ekspedisi
penemuan.penemuan tersebut semakin memperjelas bahwa dasar Samudera
sangat berbeda dari perkiraan awal.ternyata wajah samucdera penuh
denganlekukan, tonjolan, goresan, dan berlapis-lapisWajah samudera
tersusun oleh barisan pegunungan, ngarai terjal, serta tebing karang
yang tingginya dapat menimbulkan rasa gamang.Pemandangan yang
tenggelam dikegelapan itu lebih ajaib dari pemandangan daratan dalam
hal keagungan dan kemegahan.
Sebagai
gambaran adalah ada palung yang sangat dalam.Kedalamannya cukup untuk
menelan 6 jurang sebesar Grand
Canyon.Didasar
samudera terdapat tebing karang yang sangat panjang membentang dari
Sabang
sampai Merauke.Disana
juga terdapat delta yang lebih besar daripada Delta
Missisipi.Banyak
gunung yang lebih tinggi daripada gunung di daratan.Bayangkan, jika
air samudera itu dikuras kuras habis, maka akan muncul bentang alam
yang mencengangkan.Itulah keajaiban dasar Samudera.Keajaiban
Dalam Kegelapan